EKSISTENSI TATO DAYAK
Keywords:
Batik, Budaya Dayak, Desain Motif, Inovasi Seni, Tato TradisionalSynopsis
Eksistensi Tato Dayak menghadirkan sebuah perjalanan kreatif yang menelusuri jejak makna, estetika, dan identitas budaya Dayak melalui pengembangan motif batik. Berangkat dari tradisi tato Dayak yang sarat simbol dan nilai filosofis, buku ini menguraikan proses transformasi visual dari motif-motif sakral menjadi karya batik yang tetap menghormati esensi budaya asalnya.
Melalui observasi mendalam, pengumpulan data, serta telaah terhadap berbagai referensi, penulis menyusun tahapan penciptaan yang sistematis—dari sketsa awal, eksplorasi desain, hingga pemilihan motif final yang siap diterapkan pada media kain. Setiap langkah dipaparkan dengan pendekatan estetik yang menonjolkan harmonisasi antara warisan tradisional dan kreativitas kontemporer.
Upaya kreatif ini memiliki peran penting dalam pengembangan seni batik di Kalimantan Timur, terutama dalam membangun identitas visual yang mampu memperkuat branding daerah sebagai Ibu Kota Negara. Lebih dari itu, buku ini menawarkan inovasi dalam pelestarian seni tradisi sekaligus memperkaya khazanah budaya Nusantara melalui reinterpretasi tato Dayak yang autentik dan penuh makna.
Eksistensi Tato Dayak bukan hanya dokumentasi proses artistik, tetapi juga ajakan untuk menghargai, merawat, dan menghidupkan kembali kearifan lokal dalam bentuk yang relevan bagi generasi masa kini.
Order now
References
Sa’du, Abdul Aziz. 2010. Buku Panduan Mengenal Dan Membuat Batik. Yogyakarta: Harmoni.
Basrowi, Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rineka Cipta.
Ernawati, dkk, 2008. “Tata Busana”, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Hans Scharer, Ngaju Religion. 1963: The Conception of God among a South Borneo People .Berlin: Springer.
Krakow, A. 1994. Total tattoo book. New York: Warner Books, Inc.
Lexy J. Moleong, 2011, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Na’am, M. F. 2019. Pertemuan Antara Hindu, Cina dan Islam Pada Ornamen Masjid dan Makam Mantingan, Jepara. Yogyakarta: Samudra Biru
Sachari, Agus, dkk. 1998. Kamus Desain. Bandung ITB
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta,.
Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT. Refika Aditama.
Moleong, J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Miller, J. 1997. The body art book. New York: Berkley Books.
Indah Rahmawati, 2015. “A to Z Batik For Fashion”, Bekasi-Jawa Barat, Laskar Aksara.
Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Gumilar, Gumgum. 2005. Makna Komunikasi Simbolik di Kalangan Pengguna Tato Kota Bandung.
Olong, HA. Kadir. 2006. Tato. Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara
Restituta, 2011. Makna Simbolik Tato bagi Manusia Dayak Dalam Kajian Hermeneutika Paul Ricoeur. Tesis
Sachari, Agus. 1986. Paradigma Desain Indonesia. Jakarta: CV. Rajawali.
Author Biography
Faisal Syamsuddin, lahir di Jeneponto 1987. Sebagai Dosen DKV Institut Teknologi Kalimantan, melalui peran sebagai dosen seni, tidak hanya dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada generasi mendatang melainkan membentuk komunitas sebagai pengabdian masyarakat untuk berkontibusi menjaga alam melalui media seni. Dengan mengintegrasikan konsep-konsep keberlanjutan dalam pengajaran, penelitian, dan praktik kampus, yang dapat membuat perubahan positif yang signifikan dalam upaya pelestarian alam.
Published
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.