Rona Pendidikan Indonesia: Sebuah Pengantar

Authors

Zumrotin Nisa’, Institut Teknologi Kalimantan; Eva Marthinu, Institut Teknologi Kalimantan; Risma Firda Diana, Institut Teknologi Kalimantan; Hutri Handayani Isra, Institut Teknologi Kalimantan; Yuni Andriyani Safitri, Institut Teknologi Kalimantan; Risna La Isi, Institut Teknologi Kalimantan; Mega Suteki, Institut Teknologi Kalimantan; Adityarini Kusumaningtyas, Institut Teknologi Kalimantan; Iwan Abdy, Institut Teknologi Kalimantan; Dyla Fajhriani N, Institut Teknologi Kalimantan; Nurul Jariah, Institut Teknologi Kalimantan; Yulia Sari, Institut Teknologi Kalimantan; Lely Adriani Nasution, Institut Teknologi Kalimantan; Ficky Dewi Ixfina, Institut Teknologi Kalimantan; Hernita Pasongli, Institut Teknologi Kalimantan; Muhammad Romli, Institut Teknologi Kalimantan; Dwi Widyastuti Nurharyanto, Institut Teknologi Kalimantan; Rohana Sufia, Institut Teknologi Kalimantan; Lutfiyan Nurdianah, Institut Teknologi Kalimantan; Sukmawati, Institut Teknologi Kalimantan

Keywords:

Akses Pendidikan, Globalisasi Pendidikan, Kurikulum Nasional, Ketimpangan Wilayah, Peran Guru

Synopsis

Rona Pendidikan Indonesia: Sebuah Pengantar menghadirkan gambaran utuh dan reflektif mengenai wajah pendidikan di Indonesia, mulai dari akar historisnya hingga dinamika mutakhir yang mewarnai ruang-ruang belajar di berbagai pelosok negeri. Buku ini ditulis sebagai pengantar bagi mahasiswa, calon pendidik, praktisi pendidikan, maupun pembaca umum yang ingin memahami kompleksitas, tantangan, dan harapan dalam sistem pendidikan nasional. Dengan pendekatan yang kritis namun tetap membumi, buku ini membahas berbagai isu seperti akses dan kualitas pendidikan, kurikulum, peran guru, ketimpangan pendidikan antarwilayah, serta pengaruh globalisasi terhadap arah kebijakan pendidikan nasional. Lebih dari sekadar paparan fakta dan data, buku ini juga mengajak pembaca merenungkan nilai-nilai dasar pendidikan di Indonesia—apa yang diperjuangkan, untuk siapa, dan bagaimana seharusnya pendidikan membentuk karakter serta masa depan bangsa. Di dalamnya, tersaji analisis yang tajam namun mudah dicerna, dilengkapi dengan contoh konkret dan narasi lapangan yang menggambarkan kehidupan sekolah, guru, dan siswa dari berbagai latar belakang sosial dan geografis. Rona Pendidikan Indonesia bukan hanya sekadar buku pengantar, melainkan jendela awal untuk memahami betapa rumit dan sekaligus pentingnya pendidikan sebagai fondasi pembangunan manusia dan bangsa. Dengan membaca buku ini, diharapkan pembaca tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga tumbuh kesadaran kritis untuk terlibat, berkontribusi, dan berpikir lebih dalam mengenai masa depan pendidikan di Indonesia.

 

Order now

Order via Whatsapp

 

References

[1]      R. E. Pribadi, “Implementasi sustainable development goals (sdgs) dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Papua,” EJournal Ilmu Hub. Int., vol. 5, no. 3, pp. 917–932, 2017.

[2]      W. Nugraha, “Kondisi Pendidikan di Indonesia Selama Masa Pandemi COVID-19,” J. Paradig. J. Multidisipliner Mhs. Pascasarj. Indones., vol. 1, no. 2, pp. 40–44, 2020, doi: https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v1i2.71325.

[3]      A. Sutono, “Meneguhkan Pancasila sebagai filsafat pendidikan nasional,” Civ. J. Ilm. Ilmu Sos. dan Pendidik. Kewarganegaraan, vol. 5, no. 1, 2015.

[4]      R. Harini and N. Istiq’faroh, “Konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan implementasinya di Sekolah Dasar di Indonesia,” J. Contemp. Issues Prim. Educ., vol. 1, no. 2, pp. 81–94, 2023.

[5]      A. G. Putri, “Hak Setiap Warga Negara Indonesia untuk Mendapatkan Pendidikan,” Kompasiana.Com, 2014. https://www.kompasiana.com/alfianifani/54f5e45ea33311e7748b45af/hak-setiap-warga-negara-indonesia-untuk-mendapatkan-pendidikan

[6]      Gugus Tugas Covid-19, Gugus Tugas Covid-19. 2021.

[7]      I. A. Nafrin and H. Hudaidah, “Perkembangan pendidikan Indonesia di masa pandemi COVID-19,” Edukatif J. Ilmu Pendidik., vol. 3, no. 2, pp. 456–462, 2021.

[8]      W. M. Santoso, “Internet Masuk Desa, Rekam Jejak Pendirian Telecenter di Indonesia,” in Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011, 2011.

[9]      R. E. Murtinugraha, “Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMK Negeri Program Keahlian Teknik Bangunan di Jakarta,” J. Pensil Pendidik. Tek. Sipil, vol. 6, no. 1, pp. 21–28, 2017.

[10]    T. R. Joni, “Pembelajaran yang mendidik: Artikulasi konseptual, terapan kontekstual, dan verifikasi empirik,” J. Ilmu Pendidik. Univ. Negeri Malang, vol. 12, no. 2, p. 107261, 2005.

[11]    J. Billsberry, “Introduction to Teaching & Learning: Management Education as an Emotional Science,” Organ. Manag. J., vol. 5, no. 3, pp. 149–151, 2008.

[12]    H. J. Lesilolo, “Penerapan Teori Belajar Sosial Albert Bandura Dalam Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 4 (2), 186–202.” 2019.

[13]    M. Yuliasih, I. W. Sadyana, and K. E. K. Adnyani, “Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Dasar Mengajar,” J. Pendidik. Bhs. Jepang Undiksha, vol. 5, no. 1, pp. 30–36, 2019.

[14]    S. Suwarto, “Proses belajar mengajar dalam perspektif sistem among,” in Prosiding Seminar Nasional Pendidikan KALUNI, 2018.

[15]    H. Bahar and V. H. Sundi, “Merdeka Belajar untuk Kembalikan Pendidikan pada Khittahnya,” Pros. Samasta, 2020.

[16]    Sunarso, “Pendidikan nasional Indonesia,” Litera, vol. 4, no. 1, p. 30, 2007.

[17]    Z. Zuriatin, N. Nurhasanah, and N. Nurlaila, “Pandangan Dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara Dalam Memajukan Pendidikan Nasional,” J. Pendidik. IPS, vol. 11, no. 1, pp. 48–56, 2021.

[18]    S. Syaharuddin and H. Susanto, “Sejarah Pendidikan Indonesia (Era Pra Kolonialisme Nusantara sampai Reformasi).” FKIP Universitas Lambung Mangkurat.

[19]    Y. Budiarti, “Pendidikan Dan Pembelajaran Berdasarkan Dari Sudut Pandang Histori,” J. Maj. Kreasi STKIP MPL, vol. 10, no. 2, 2018.

[20]    S. S. Rahayu, “Sejarah Pendidikan Indonesia Dari Masa Ke Masa Membentuk Karakter Pribadi Pribumi Bangsa,” Univ. Negeri Malang, 2020.

[21]    K. Nurwahyuni and H. Hudaidah, “Sejarah Sistem Pendidikan di Indonesia dari Masa ke Masa,” Berk. Ilm. Pendidik., vol. 1, no. 2, pp. 53–59, 2021.

[22]    M. R. Fadli and D. Kumalasari, “Sistem ketatanegaraan Indonesia pada masa pendudukan Jepang,” Sej. dan Budaya J. Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, vol. 13, no. 2, pp. 189–205, 2019.

[23]    A. Alhamuddin, “Sejarah Kurikulum di Indonesia (Studi Analisis Kebijakan Pengembangan Kurikulum),” Nur El-Islam, vol. 1, no. 2, pp. 48–58, 2014.

[24]    Ibrahim, “Pengertian Kurikulum 2013,” www.alaksamana.blogspot.com., 2017. https://alaksamana.blogspot.com/2017/02/pengertian-kurikulum-2013.html

[25]    M. R. Hamzah, Y. Mujiwati, F. A. Zuhriyah, and D. Suryanda, “Kurikulum Merdeka Belajar sebagai Wujud Pendidikan yang Memerdekakan Peserta Didik,” Arus J. Pendidik., vol. 2, no. 3, pp. 221–226, 2022.

Author Biography

Hutri Handayani Isra, Institut Teknologi Kalimantan
<br data-mce-bogus="1">

Published

November 10, 2025