Bahasa, Sastra, dan Kebudayaan dalam Kebinekaan

Authors

Lalu Erwan Husnan … [et al.]
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Synopsis

Masalah kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan di Indonesia tidak terlepas dari kehidupan masyarakat pendukungnya. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia telah terjadi berbagai perubahan sebagai akibat arus globalisasi termasuk perkembangan teknologi informasi yang amat pesat. Kondisi ini mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia dalam bertindak. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah upaya dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, sastra dan budaya dengan menyumbangkan ide dan kreativitas melalui dimensi riset yang terangkum dalam Bunga Rampai.

Bunga Rampai terbitan pertama ini merupakan hasil tulisan dari sivitas Kelompok Riset   Bahasa, Sastra, dan Kebudayaan Masyarakat Etnik/Suku Bangsa, Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional yang berisi 11 judul, yaitu :

  1. Diaspora Masyarakat Bajo di Nusa Tenggara Barat oleh Lalu Erwan Husnan
  2. Kata Sapaan dalam  Bahasa Melayu Dialek Mendahara Ilir oleh Ermitati dan Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka
  3. Bentuk, Fungsi, dan Distribusi Partikel Fatis dalam Komunikasi Verbal Bahasa Melayu Kupang Erwin Kambaren
  4. Leksikon Kuliner Tradisional dalam Upacara Adat Kelahiran dan Kematian Masyarakat Banjar oleh Hestiyana 
  5. Tokoh Ranting Perempuan yang Tahan Banting: Representasi Korban Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan dalam Novel Garis Perempuan Karya Sanie B. Kuncoro oleh Ery Kurnianto dan Sry Haryatmo
  6. Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Novel Sabda Luka Karya S. Gegge Mappangewa: Kajian Antropologi Sastra oleh  Herianah dan Jusmiati Garing
  7. Perempuan Tolaki di Ranah Publik: Menilik Kiprah Tokoh Ndina Iro dalam Mite “Sanggoleo Mbae” oleh Heksa Biopsi Puji Hastuti dan Hasina Fajrin R
  8. Lokalitas Suku Makassar dalam Cerpen “Haji Bawakaraeng” Karya Emil Akbar  oleh   Rahmawati
  9. Mandalika dalam  Karya Penulis NTB oleh Syaiful Bahri dan Muhammad Shubhi
  10. Analisis Semiologi dalam Lirik Lagu Kubro yang Dibawakan Oleh Grup Kesenian Kubro Tujuh Bidadari oleh  Harini dan  Dwi Wahyuni
  11. Permainan Tradisional Masyarakat Banjar dan Hakikatnya oleh Harnina.

 

Order now

Order via Whatsapp

 

References

 

AL-Gharib, Munirah. 2020. “A Convegerence between Anthropology and Literature: How Reading, Writing, and Ethnography. Intertwine International Journal of Applied Linguistics & English Literature E-ISSN: 2200-3592 & P-ISSN: 2200-3452.

Endraswara, Suwardi. 2017. “Hakikat Sastra Etnografi” dalam Sastra Etnografi; Hakikat dan Praktik Pemaknaan. Yogyakarta: Morfolingua.

______. 2019. Metodologi Penelitian Zoologi Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

______. 2020. Botani Sastra; Teori, Perspektif, dan Aplikasi. Yogyakarta: Ombak.

Fajar, Yusri. 2013. “Sastra dan Kuliner”. Jakarta: Kompas, 27 Oktober 2013.

Goodman, Robin Truth. 2015. Literature and the Development of Feminis Theory. New York: Cambridge University Pres.

Hudock, Amy. 2005. Feminism In Literature. Ney York: Thompson Gale,   University of South Carolina. 

Huizinga, Johan. 1980. Homo Ludens; A Study of the Play-Element in Culture. London, Boston And Henley: Routledge & Kegan Paul.

Ahimsa-Putra, H. S. (2013). Strukturalisme Levi-Strauss: Mitos dan Karya Sastra (Ketiga). KEPEL PRESS.

Ammarell, G. (2008). Navigasi Bugis (Pertama). Hasanuddin University Press.

Artanto, Y. K. (2017). Bapongka, Sistem Budaya Suku Bajo Dalam Menjaga Kelestarian Sumber Daya Pesisir. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan, 12(1), 52. https://doi.org/10.14710/sabda.v12i1. 15253

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemdikbud. (2019). Peta Bahasa. Petabahasa.Kemdikbud.Go.Id.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). KBBI Daring (3.10.1.0-20220822105010). Baban Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima. (2022). Kabupaten Bima dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu 2022. (2022). Kabupaten Dompu dalam Angak. Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Barat. (2021). Kecamatan Sekotong dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Barat.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Tengah. (2021). Kecamatan Pujut dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Tengah.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur. (2022). Kabupaten Lombok Timur dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Utara. (2022). Kabupaten Lombok Utara dalam Angka. Badan PUsat Statistik Kabupaten Lombok Utara.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa. (2022). Kabupaten Sumbawa dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat. (2022). Kabupaten Sumbawa Barat dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2022). Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam Angka. BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Bahri, S. (2017). Modal Sosial Orang Bajo di Bajoe Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Walasuji, 8(1), 153–164. https://doi.org/ 10.36869/wjsb.v8i1.112

Dai, Fadhliyah dan Manahung, R. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat Suku Bajo Studi Etnografi Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada Praktik Ritual keagamaan di Desa Bajo Kecamatan Tilamuta. Pekerti: Jurnal Pendidikana & Budi Pekerti, 1(1), 17.

Haerulloh, A. A., Nurrohmah, S. L., Alim, M., & Ampera, T. (2021). Identitas Budaya dan Sejarah Suku Bajo di Bajo Pulau Pascanomaden. Metahumaniora, 11(1), 75–90. https://doi.org/10.24198/METAHUMANIORA.V11I1.32115

Herman, H. dan Anhusadar, L. (2022). Pendidikan Islam Anak Suku Bajo: Penelitian Lapangan pada Suku Bajo. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 12. https://doi.org/DOI: 10.31004/obsesi.v6i4.2266

Humaidi, Akhmad dan Hasuna, K. (2019). Upaya Pemertahanan Bahasa Bajau dalam masyarakat Multibahasa di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 4(1), 11. https://doi.org/10.33654/sti.v4i1. 971

Husnan, Lalu Erwan; Kasaman; Raudloh, St.; Wijayaningsih, Y. F. (2018). Laporan Penelitian Vitalitas Bahasa Etnis Pendatang di Sumbawa (Bajo-Kaung).

Husnan, Lalu Erwan; Raudloh, S.. I. (2021). Penelitian Kekerabatan Isolek Bajo di Wilayah Nusa Tenggara Barat.

Husnan, L. E. (2003). Codeswitching in Bajo Language: A Case Study in Maringkik Island. Mataram University.

Husnan, L. E. (2008). Kontak Bahasa antara masyarakat Tutur Bahasa Bajo dan Mbojo di Kabupaten Bima dan Dompu. Mabasan, 2(1), 14.

Husnan, L. E. (2015). Codeswitching by Bajo Students in EFL Classroom: A Case Study at MTs Nurul Ihsan NW Tanjung Luar. Universitas Mataram.

Husnan, L. E. (2016). Functional Categories of Code Switching by Bajo Students in English Foreign Language Classroom. Aksara, 28(2), 253–268. https://doi.org/10.29255/AKSARA.V28I2.135.253-268

Irawati, M. (2019). Solidaritas Sosial Masyarakat Suku Laut Melayu dalam Kehidupan Beragama di Bintan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Kasman. (2009). Distribusi dan Pemetaan Varian-varian Bahasa Bajo di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. Mabasan, 3(2), 17--34.

Kebudayaan, P. P. S. dan B. P. P. dan P. K. D. D. P. dan. (1977). Cerita Rakyat Daerah Sulawesi Selatan. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kesuma, Andi Ima dan Murdi, L. (2015). Napas Budaya dari Timur Nusantara: Sejarah dan Sosial Budaya Masyarakat di SUlawesi dan Lombok-NTB. Penerbit Arga Puji Press.

Lapian, A. B. (2017). Pelayaran dan Perniagaan Nusantara Abad ke-16 dan 17 (F. Nurdiarsih (ed.); Kedua). Komunitas Bambu.

Marjanto, Syarifuddin, D. K. (2013). Potensi Budaya Masyarakat Bajo di Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 5(3), 387. https://doi.org/10.30959/ patanjala.v5i3.84

Muslim, Abu; Idham; Subair, M. (2019). Iko-iko Siala Tanggang (Tracing Moderatism of religious Concept from the Oral Tradition of Bajau). INCRE, October 8-9, 18. https://doi.org/10.4108/eai.8-10-2019.2294520

Rachmawati, Desi; Husnan, Lalu Erwan; Nuryati; dan Gayatri, R. (2021). Inventarisasi Kosakata Bahasa Sasak Tahun 2021.

Rahim, Mustamin; Basri, Ardi; dan Fauzi, H. (2018). Typology of Bajo Tribe Settlement in North Maluku. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 213(012028), 8. https://doi.org/10.1088/1755-1315/213/1/012028

Rahmat dan Usman, K. (2016). Islamisasi Suku Bajo di Bima. Jurnal Rihlah, V(2), 16. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/ rihlah.v4i2.2828

Suyuti, H. N. (2011). Orang Bajo di Tengah Perubahan (L. O. Aris (ed.)). Penerbit Ombak.

Tahara, Tasrifin; Hamid, Abd. Rahman; Siadi, L. O. A. G. (2015). Nilai Budaya Bahari Sabangka Asarope Tradisi Pelayaran Orang Buton. Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Verheijen, J. A. J. S. (1986). The Sama/Bajau Language in the Lesser Sunda Islands (W. A. L. Stokhof (ed.); First). The Australian National University.

Yudiastini, N. M. (2007). Distribusi dan Pemetaan Varian-varian Bahasa Bajo di Pulau Lombok. Mabasan, 1(2), 40–48.

Abdul Rahman, U. S., Mansor, N. S., & Jalaluddin, I. (2020). The Usage of Pronominal Address Terms in Spanish Drama Series Gran Hotel. Dalam International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 10(10), 649–661. https://doi.org/10.6007/ijarbss/v10-i10/7785

Arumi, S., Veteran, U., Nusantara, B., Veteran, U., Nusantara, B., Wijayava, R., Veteran, U., & Nusantara, B. (2018). The Use of English Addressing Terms on Facebook. Iseth, 59–74.

Brown, G., & Yule, G. (1983). <Brown_Yule_Chap1.Pdf>.

Ermitati. 2012. "Kata Sapaan Bahasa Kerinci Dialek Sebukar" dalam Jurnal Salingka Vol   9 Edisis 1Juni 2012

Halliday, Michael A. K. & Hasan, R. (1985). Halliday_1985_Context.Pdf (pp. 3–49).

Salifu, N. A. (2010). Signaling Politeness, Power and Solidarity through Terms of Address in Dagbanli. Dalam   Nordic Journal of African Studies, 19(4)(4), 274–292.

Shirazizadeh, M. (2017). Forms of Address in Clerics’Communication: A Comparative Study.

Yang, C. (2010). Translation of English and Chinese Addressing Terms from the Cultural Aspect. Journal of Language Teaching and Research, 1(5), 738–742. https://doi.org/10.4304/jltr.1.5.738-742

Arikunto, Suharsimi.1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ari Yuanita.2019. "Bentuk dan Distribusi Ungkapan Fatis Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI Sekolah Dasar." Dalam Jurnal Ilmiah Pena Indonesia. Vol.5, No.3, hlm.130--139

Bachari, A.D.2007.Mengungkap Bentuk Fatis dalam Bahasa Sunda. Linguistik Indonesia, 47--54.

Daeng, Kembong dan Muhammad Bactiar Syamsudin.2005.Sintaksis Bahasa Makasar. Makasar: Badan Penerbit Universitas Makasar.

Kemdikbud.2019.Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Jakarta:Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus linguistik edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun.2011.Metode Penelitian Bahasa. Jakarta Utara: Rajawali Press.

Nadar, F. (2009). Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahardi, R. Kuncara.2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sudaryanto.1993.Metode dan Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University.

Yusra, H dkk.2012. Kategori Fatis Bahasa Minangkabau dalam Kaba Racak di Labuah.Skripsi. Universitas Negeri Padang.

 Arikunto, Suharsimi.1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ari Yuanita.2019. "Bentuk dan Distribusi Ungkapan Fatis Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI Sekolah Dasar." Dalam Jurnal Ilmiah Pena Indonesia. Vol.5, No.3, hlm.130--139

Bachari, A.D.2007.Mengungkap Bentuk Fatis dalam Bahasa Sunda. Linguistik Indonesia, 47--54.

Daeng, Kembong dan Muhammad Bactiar Syamsudin.2005.Sintaksis Bahasa Makasar. Makasar: Badan Penerbit Universitas Makasar.

Kemdikbud.2019.Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Jakarta:Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus linguistik edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun.2011.Metode Penelitian Bahasa. Jakarta Utara: Rajawali Press.

Nadar, F. (2009). Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahardi, R. Kuncara.2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sudaryanto.1993.Metode dan Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University.

Yusra, H dkk.2012. Kategori Fatis Bahasa Minangkabau dalam Kaba Racak di Labuah.Skripsi. Universitas Negeri Padang.

Arikunto, Suharsimi.1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ari Yuanita.2019. "Bentuk dan Distribusi Ungkapan Fatis Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI Sekolah Dasar." Dalam Jurnal Ilmiah Pena Indonesia. Vol.5, No.3, hlm.130--139

Bachari, A.D.2007.Mengungkap Bentuk Fatis dalam Bahasa Sunda. Linguistik Indonesia, 47--54.

Daeng, Kembong dan Muhammad Bactiar Syamsudin.2005.Sintaksis Bahasa Makasar. Makasar: Badan Penerbit Universitas Makasar.

Kemdikbud.2019.Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Jakarta:Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus linguistik edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun.2011.Metode Penelitian Bahasa. Jakarta Utara: Rajawali Press.

Nadar, F. (2009). Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahardi, R. Kuncara.2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sudaryanto.1993.Metode dan Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University.

Yusra, H dkk.2012. Kategori Fatis Bahasa Minangkabau dalam Kaba Racak di Labuah.Skripsi. Universitas Negeri Padang.

Arifin, Busthanul,   dkk. 2001. Wanita dalam Masyarakat Indonesia: Akses Pemberdayaan dan Kesempatan. Sunan Kalijaga Press.

Badan Pusat Statistik dan Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan RI. (2007). Fenomena tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Badan Pusat Statistik. Diunggah dari http://www.bps.go.id tanggal 1 Desember 2019.

Bhasin, Kamla dan Khan, N. S. 1999. Feminisme dan Relevansinya. Jakarta:   Pustaka Utama.

Faiqoh, dkk. 2001. Wanita dalam Masyarakat Indonesia: Akses Pemberdayaan dan Kesempatan. Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press.

Fakih, M. 1997a. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Fakih, M, 1997a, hlm. 12. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka pelajar.)

Fakih, M. 1997b. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Harahap, Z. 2002. "Menggat Hukum yang Bias Gender". Jurnal Hukum, 10 (2), hlm. 90-101.

Jalil, A. dan S. A. 2018. Gender dalam Perspektif Budaya dan Bahasa. Al-Maiyyah, 11 (2) ,, 278–300.

Kuncoro, S. B. 2010. Garis Perempuan. Yogyakarta: Bentang.

Kurnianto, E. A. 2009. Tesis. Gender dan Patriarki dalam Antologi Sihir Perempuan Karya Intan Paramaditha. Depok: Universitas Indonesia.

Kurnianto, E. A. 2016. Ketidakberdayaan Perempuan atas Persoalan Kehidupan dalam Novel Garis Perempuan Karya Sanie B. Kuncoro. Aksara, 28 (2), hlm. 157–170. https://doi.org/https://doi.org/10.29255/aksara.v28i2.128.157-170

Maha, S. 2013. Peranan jaringan perlindungan perempuan dan anak (JPPA) dalam penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan di kota Medan. Universitas Negeri Medan. Diunggah dari http://diglib.uin-suka.ac.id tanggal 30 november 2019.

Lembaga Studi Advokasi dan Masyarakat. 2014. Undang-undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Referensi HAM. https://referensi.elsam.or.id/2014/10/uu-nomor-23-tahun-2004-tentang-penghapusan-kekerasan-dalam-rumah-tangga/

Moore, H. L. 1988. Feminism and Anthropology. Cambridge: Polity Press.

Rahminawati, N. 2001. "Isu Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan (Bias Gender)".   Jurnal Mimbar, XVII (3), 272-283.

Scoot, J. W. 1996. Gender: A Useful Category of Historical Analysis”. Feminism and History. :: New York: Oxford University Press.

Siregar, H. 2015. "Bentuk-Bentuk Kekrasan yang Dialami Perempuan Warga Kompleks Dinas Peternakan Provinsi Sumatrera Utara". Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 14 (2), hlm. 10–18.

Susiana, S. 2012. "Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan di Ruang Publik". Info Singkat Kesejahteraan Sosial, IV (4), hlm. 9-12

Tierney, H. 1991. Women’s Studies Encyclopedia (H. Tierney (ed.)). New York: Peter Bedrick Books.

 Brenna, B. (2013). Brenna, B. (2013). How Graphic Novels Support Reading Comprehension Strategy Development in Children. Literacy, 47(2), 88-94. LIteracy.

Christian Pelras. (2006). Manusia Bugis. Nalar-Forum Jakarta-Paris Ecole Francaise d’Extreme-Orient.

Endraswara, Suwardi. (2013). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Gadjah Mada University Press.

Endraswara, Suwardi. (2018). Antropologi Sastra Lisan Persfektif, Teori, dan Praktik Pengkajian. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Khaeruddin, Umasih, U., & Ibrahim, N. (2020). Nilai Kearifan Lokal Bugis sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal pada Masyarakat Bugis di Kabupaten Bone. Jurnal Pendidikan Sejarah. https://doi.org/10.21009/jps.092.02

Mashadi, S. (2016). Jati Diri Manusia Bugis. Pro Deleader.

Miles, M. B., & Huberman, M. A. (2012). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Universitas Indonesia_UI Press.

Nurgiyantoro, B. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Gadjah Mada University Press.

Ratna, I. N. K. (2019). Antropologi Sastra: Mata Rantai Terakhir Analisis Ekstrinsik. MABASAN. https://doi.org/10.26499/mab.v5i1.197

Ratna, Nyoman, K. (2011). Antropologi Sastra: Peranan Unsur-unsur Kebuyadaan dalam Proses Kreatif. PT Pustaka Pelajar.

Rene Wellek dan Austin Warren. (1995). Teori Kesusastraan. Gramaedia Pustaka Utama.

Ridwan. (2007). Konsep Kearifan Lokal. Alfabeta.

Sangidu. (2004). Metode Penelitian Sastra, Pendekatan Teori, Metode dan Kiat. UGM.

SITANGGANG, J. M. (2021). KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA DALAM NOVEL KAU, AKU, DAN SEPUCUK ANGPAU MERAH. Jurnal Serunai Bahasa Indonesia. https://doi.org/10.37755/jsbi.v18i2.383

Sugira, W. (2007). Nilai-Nilai Luhur Dalam Sastra Makassar. Kongres Internasional Bahasa-Bahasa Daerah Sulawesi Selatan.

Suyitno. (2014). Kajian Novel dalam Spektroskop Femisme dan Nilai Pendidikan. Graha Ilmu.

Taum, Y. Y. (2011). Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya. Lamalera.

Zukhruf, G. (2019). KAJIAN SASTRA NOVEL “LALITA” KARYA AYU UTAMI MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI SASTRA. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. https://doi.org/10.29300/disastra.v1i2.1901

Adiningsih, P. P. (2019). Representasi Ketidakadilan gender terhadap Perempuan dalam Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (Analisis Semiotika Roland Barthes). Student Journal of Communication, 2(5), 425–432.

Age, M. Y. C. (2017). Nilai-Nilai Tuturan Adat Kusu Bu’e Sebagai Pewarisan Sastra Lisan dalam Upacara Reba pada Masyarakat Radabata Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. In Suwardi Endraswara (Ed.), Sastra Etnografi Hakikat dan Praktik Pemaknaan (pp. 164–191). Morfalingua.

Amir, A. (2013). Sastra Lisan Indonesia. Penerbit Andi.

Danandjaja, J. (1986). Folklor Indonesia. Grafitipers.

Endraswara, S. (2013). Folklor Nusantara dalam Sirkuit Budaya dan Antropologi Sastra. In S. Endraswara (Ed.), Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk, dan Fungsi (hlm. 112–132). Penerbit Ombak.

Hastuti, H. B. P. (2013). Representasi Perempuan Tolaki dalam Mitos: Studi terhadap Mitos Oheo dan Mitos Wekoila. Universitas Halu Oleo.

Hastuti, H. B. P. (2014a). Membaca Perempuan Tolaki Melalui Mitos-Wekoila. Alayasastra, 12(1).

Hastuti, H. B. P. (2014b). Mitos Oheo dan Asas Hubungan dalam Konsep O Rapu Menguak Posisi Perempuan dalam Keluarga Suku Tolaki. Patanjala, 6(1), 17–32.

Hastuti, H. B. P. (2015). Wilayah Kerja Perempuan Tolaki dalam Dongeng “Terambu’uno anolaa ranoa”: Kajian Antropologi Sastra. Sawerigading Jurnal Bahasa Dan Sastra, 21(1), 137–148.

Husba, Z. M., Hastuti, H. B. P., Rahmawati, N., & Uniawati, N. (2020). MOTIF GENDER DALAM TIGA CERITA RAKYAT TOLAKI (Gender Motif in Three Tolakinese Folktales). Kandai, 16(2), 231–244. https://doi.org/10.26499/jk.v16i2.2104

Indriani, N., Koodoh, E. E., & Raemon. (2019). Kawin Campur di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Pada Tenaga Kerja Asing (TKA) di Desa Puurui. Kabanti: Jurnal Kerabat Antropologi, 3(2), 139–151. https://doi.org/10.33772/kabanti.v3i2.985

Jers, L. O. T., Koodoh, E. E., Hasniah, H., Jalil, A., Ruspan Takasi, L. O. M., Alias, A., & Sindu, I. K. (2021). Culture and Food Security of The Mowewe Community During The Covid-19 Pandemic. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 23(2), 248–255. https://doi.org/10.25077/jantro.v23.n2.p248-255.2021

Jufanny, D., & Girsang, L. R. M. (2020). Toxic Masculinity Dalam Sistem Patriarki (Analisis Wacana Kritis Van Dijk dalam Film “ Posesif ”). Jurnal Semiotika, 14(1), 8–23.

Narwasty, M. A., Wiloso, P. G., & Sasongko, G. (2021). The symbolic meaning of Lulo dance: Tolaki tribe culture as communication medium. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 34(2), 159–172. https://doi.org/10.20473/mkp.v34i22021.159-172

Nasruddin, & Haruddin. (1998). Prosa dalam Sastra Tolaki. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rafiek, M. (2012). Teori Sastra: Kajian Teori dan Praktik (N. F. Atif (ed.)). PT Refika Aditama.

Ratna, N. K. (2011). Antropologi Sastra. Pustaka Pelajar.

Santosa, E. (2013). Mitologi, Dongeng Kepemimpinan sebagai Fungsi Komunikasi Kebudayaan. In S. Endraswara (Ed.), Folklor Nusantara: Hakikat; Bentuk; dan Fungsi (hlm. 46–97). Penerbit Ombak.

Stanton, R. (2007). Teori Fiksi (Sugihastuti & R. A. A. I. (penerjemah) (eds.)). Pustaka Pelajar.

Tarimana, A. (1993). Kebudayaan Tolaki. Balai Pustaka.

Akbar,   Emil. (2011). Haji Bawakaraeng. Dalam   Perayaan Kematian Liu Sie: Sekumpulan Cerita Lokal.   Bandung: Tikar Publishing. 

  Alam, Diah Mardiyana. (2019). Persepsi Masyarakat terhadap Fenomena Haji Bawakaraeng. Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Alauddin. Makassar. Diakses 10 Agustus 2022 dari https://core.ac.uk/download/pdf/227425548.pdf.                                                                                 

  Endraswara, Suwardi. (2013). Metodologi Penelitian Antropologi Sastra. Yogyakarta: Ombak.

Fitriana, Anita. (2017). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Masyarakat Makassar dalam Novel Natisha Karya Khrishna Pabhicara. Gastrocritism ,, 1 (1).   Diakses 29 Agustus 2022 dari https://www.neliti.com/id/publications/243170/nilai-nilai-kearifan-lokal-masyarakat-makassar-dalam-novel-natisha-karya-khrisna. 

Hartono. (2015). Warna Lokal Jawa dalam Novel Indonesia periode 1980-1995.Litera: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 14 (2). Diakses 25 Agustus 2022 dari   https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/7212/6217. 

Islamy, Muh. Fajar dan Abd. Rahman R. (2021).   Ritualisme Ibadah Haji Bawakaraeng Persepsi Masyarakat Lembanna; Studi Kasus Lembanna. Shautuna 2(2). Diakses 18 Agustus   2022 dari  
https://journal3.uin-alauddin.ac.id › article › view                                                                                                                                                                        

Mahayana, Maman S.   (2006). Bermain dengan Cerpen:   Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

Mashuri, (2017). Karakter dan Warna Lokal Cerpen-Cerpen Jawa Pos Tahun 2000. Suar Betang. Vol. 12, No. 1:1—14. https://www.researchgate.net/publication/337866272. 

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Sastra sebagai Pemahaman Antarbudaya. Cakrawala Pendidikan.         3(XIV). Diakses 12 Agustus 2022 dari  https://journal.uny.ac.id › index.php › article › view. 

Pabajah, Mustaqim. (2020). Dialektika dan Budaya Lokal: Strategi Bertahan Komunitas. Diakses 11 Juli 2022 dari   Dialektika: Jurnal Pemikiran Islam dan Ilmu Sosial. 3 (1) 38—35. 

 Palippui, Irfan. (2016). Syekh Yusuf dan (Hasrat) Perjalanan Haji Ke Puncak Bawa Karaeng.   Masyarakat dan Budaya. 18 (2). Diakses 1 Agustus 2022 dari https://jmb.lipi.go.id/jmb/article/view/409. 

Ratna, Nyoman Kutha.(2013). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

-----------. (2017). Antropologi Sastra: Peranan Unsur-Unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sabara.   (2018). Islam Dalam Tradisi Masyarakat Lokal di Sulawesi Selatan. Mimikri :: 4(1).        https://blamakassar.e-journal.id.   

Sagimun M.D.(1975). Sultan Hasanuddin Menentang VOC. Jakarta:   Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Proyek Biografi Pahlawan Nasional.

Suhardi. (2011). Sastra, Kita, Kritik, dan Lokalitas. Kritik, dan Lokalitas. Depok: Komodo Books.

Uniawati. (2016). Warna Lokal dan Representasi Budaya Bugis-Makassar dalam Cerpen Pembunuh Parakang Karya Khrisna Pabhicara. Kandai 12 (1). https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/ index.php/kandai/article/view/75.

Wahid, Sugira. 2007. Manusia Makassar. Makassar: Rafeleksi.

Ahmad, A. (2012). Tingkat Perceraian Akibat Perkawinan Pattongko’ Siri’ (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sungguminasa) [Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar]. http://dx.doi.org/10.1016/j.actamat.2015.12.003%0Ahttps://inis.iaea.org/collection/NCLCollectionStore/_Public/30/027/30027298.pdf?r=1&r=1%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jmrt.2015.04.004

Ahuluheluw, M. (2018). Amma Toa-Budaya (Kearifan Lokal) Suku Kajang Dalam di Bulukumba Sulawesi Selatan. Peranan Ilmu Psikologi Dalam Pengurangan Risiko Bencana, 54--67.

Akbar, I. N. Q. (2020). Analisis Nilai-Nilai Moral dalam Cerpen Bertarung dalam sarung Karya Alfian Dippahatang: Tinjauan Sosiologi Sastra [Universitas Muhammadiyah Makassar]. http://dx.doi.org/10.1016/j.ndteint.2014.07.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ndteint.2017.12.003%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.matdes.2017.02.024

Andaya, L. Y. (1978). Treaty Conceptions and Misconceptions: A Case Study from South Sulawesi. Bijdragen Tot de Taal-, Land-En Volkenkunde, 134(2/3), 275--295. https://doi.org/10.1163/ 22134379-90002588

Andaya, L. Y. (2004). Nature of War and Peace among the Bugis-Makassar People. South East Asia Research, 12(1), 53–80. https://oxis.org/downloads/andaya-leonard/andaya-2004.pdf

Andi Makkaraja. (2020). Siri’ di Ujung Badik. Majas, 2(6).

Ariyanto, D., & Nuryatin, A. (2017). Badik dalam “Mata Badik Mata” Puisi Karya D. Zawawi Imron: Perspektif Paul Ricoeur. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 161--168. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka/article/view/17281/8729

Dippahatang, A. (2019). Bertarung dalam Sarung dan Kisah-Kisah Lainnya (U. Kayang (ed.); 1st ed.). KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Hall, S. (2003). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices (S. Hall (ed.); 1st ed.). Sage Publications Ltd.

Hamid, A. (2009). Siri’ dan Etos Kerja. In Siri’ dan Pesse: Harga Diri Manusia Bugis, Makassar, Mandar, Toraja (3rd ed.). Pustaka Refleksi.

Isnandar, A. (2016). Integrasi Proses Sosiologis Yuridis dalam Masyarakat sebagai Alternatif Penyelesaian Proses Pidana (Korelasi antara Huhkum Adat, Positivistik, dan Common Law). Media Soerjo, 19(2), 1--18.

Mattulada, A. (2015). Latoa: Antropologi Politik Orang Bugis. Penerbit Ombak.

Mujiningsih, E. N., & Yetti, E. (2021). Demokrasi Dan Perempuan Dalam Empat Cerpen Dan Satu Novel Digital. Tuahtalino, 15(2), 299--309. https://doi.org/10.26499/tt.v15i2.4011

Parnisiska, A., Saleh, M., & Saguni, S. S. (2021). The Bugis Siri ’ Paradigm in a Collection of Short Stories Fighting in a Sarong by Alfian Dippahatang (Study of Sosiology Literature). Human: South Asean Journal of Social Studies, 1(2), 12--20.

Pelras, C. (1996). The Bugis. Blackwell Publishing Ltd.

Pengembangan, P., Bahasa, P., Badan, S., Bahasa, P., Perbukuan, D., Pendidikan, K., & Kebudayaan, D. (2019). Kbbi Daring. http://kbbi.kemdikbud.go.id

Sambu, A. H. (2016). Sejarah Kajang (1st ed., Issue March). Yayasan Pemerhati Sejarah Sulawesi Selatan, Indonesia dan Lentera Kreasindo.

Santi, J., Dewi, R., & Nugroho, A. (2022). Kajian Psikologi Tokoh Utama Kumpulan Cerpen Bertarung dalam Sarung Karya Alfian Dippahatang Melalui Pendekatan Moral. Linggau Jurnal Of Elementary School Education, 2(1), 15--22. https://jurnal.lp3mkil.or.id/index.php/ljese/article/view/145

Tifada, D. A. (2020). Resensi Buku Bertarung dalam Sarung-Merawat Tradisi Lewat Cerita Pendek. Resensi Buku Bertarung dalam Sarung-Merawat Tradisi Lewat Cerita Pendek

Agriyanti, I. (2018). Anjing Gunung. Basabasi.

Aisyha, S. (2011). Analisis Pendidikan Cerita Rakyat Puteri Mandalika dan Hubungannya dengan Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMP. Universitas Mataram.

Bahri, S. (2017). Asal Muasal. Kantor Bahasa NTB.

Endraswara, S. (2013). Metodologi Penelitian Sastra (I). CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Hasjim, N., Djamaris, E., Fanani, M., Sunardjo, N., Mahamud, A., Jaruki, M., S, Y. M., Mu’jizah;, Mardiyanto;, & Yetty, E. (1998). Sastra Daerah di Nusa Tenggara Barat: Analisis, Tema, Amanat, dan Nilai Budaya. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.

Pradopo, R. D. (2012). Pengkajian Puisi. Universitas Gajah Mada Press.

Rabbani, I. (2022). Tranformasi Cerita Rakyat Anjani, Mandalika, dan Cilinaya dalam Kumpulan Puisi Anjing Gunung Karya Irma Agryanti. Mabasan, 15 (1), 113--132. https://doi.org/https:// doi.org/10.26499/mab.v15i1.441

Ratna, N. K. (2009). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.

Rizki, R. (2021). Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan. Buku Mojok.

Soviani, J., Fathurrahman, A., Hawari, Q. M., & Khalifa, S. N. (2016). Makna Pengorbanan Putri Mandalika pada Tradisi Bau Nyale: Suatu Kajian Historical Culture Ditinjau dari Perspektif Aksiologi dalam Upaya Penanaman Nilai-Nilai Pancasila.

Sulistyo, K. (2015). Penangkar Bekisar (I). Nuansa Cendekia.

Wahidah, B. Y. K. (2019). Mitologi Putri Mandalika Pada Masyarakat Sasak Terkait Dengan Bau Nyale Pada Pesta Rakyat Sebagai Kearifan Lokal Tinjauan Etnolinguistik tahun 2018. JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala, 4(5). http://ejournal.mandalanursa.org/ index.php/JUPE/article/view/1297

 

Yoniartini, D. M. (2019). Kesetaraan Gender dalam Cerita Putri Mandalika Analisis Tzvetan Todorov. JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa/article/view/ 35422/pdf

Barthes, R. (2017). Element-Elemen Semiologi (I. Edi, AH (ed.); 1st ed.). BASABASI.

Damayanti, R., dan Pranoto, A. (2019). Analisis semiologi Kaos Bonek Persebaya. Bahastra, 39(1), 33. https://doi.org/10.26555/ bahastra.v39i1.11546

Hasyim, M. (2014). Konstruksi Mitos dan Ideologi dalam Teks Iklan Komersial Televisi, Suatu Analisis Semiologi Disertasi Sebagai salah satu Syarat untuk Mencapai Gelar Doktor Program Studi Ilmu Linguistik Disusun dan Diajukan oleh Program Pascasarjana (Issue November) [Universitas Hasanuddin Makassar]. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.14173.51680

Lantowa, J., Marahayu, Nila, M., dan Khairussibyan, M. (2017). Semiotika: Teori, Metode, dan Penerapannya dalam Penelitian Sastra. Penerbit Deepublish.

Lestari, Y. S. (n.d.). Sastra Jawa. https://www.sastra.org/

Mustika, Y. (2018). Unsur-Unsur Islam dalam Seni Tari Kubro Siswo di Desa Telang Jaya Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin. Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Nathaniel, A., dan Sannie, A. W. (2020). Analisis Semiotika Makna Kesendirian Pada Lirik Lagu “Ruang Sendiri” Karya Tulus. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra Dan Linguistik, 19(2), 41. https://doi.org/10.19184/semiotika.v19i2.10447

Ria, P. (2020). Analisis Teks Ferdinand De Saussure dalam Lirik Lagu Bismillah Sabyan Gambus. Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.

Ristanto, Alfian, Y. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Budaya Bangun Siswo di Padukuhan Karangnongko, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia.

Ruslan, H. (2021). Kritik Budaya dalam Cerita Pendek Sepasang Pengantin Tak Berhias Karya Ernawati Rasyid: Tinjauan Elemen Semiologi Roland Barthes. Jurnal Konsepsi, 10(1), 10–16.

Published

January 17, 2023